Ibu

Tidak ada wanita paling tulus di dunia ini selain Ibu.

Tiba-tiba ingin nulis tentang ibuku, entah kenapa aku merasa belum bisa membahagiakan ibuku. Tak banyak yg bisa aku berikan kepadanya, tapi apa yg dia berikan kepadaku sangat banyak tanpa batas. Ibu adalah wanita paling kuat dalam hidupku. Bukan hanya kuat fisiknya, tapi mentalnya juga. Aku tak pernah mendengar ibu mengeluh, sesulit dan seberat apapun masalahnya. Dia selalu bisa bahagia dengan kondisi apapun. Ibu bukan orang yg suka berpura-pura baik, karena memang apa yg dia lakukan tanpa pamrih. Ketulusan itu aku lihat dari sinar matanya. Ibuku pandai menikmati hidup, sehingga ia jauh dari stres. Dan beliau selalu bilang, yg penting dalam hidup kita tidak pernah menyalahi orang lain dan tidak menyusahkan orang lain. Sudah cukup, sisanya tinggal disyukuri saja maka akan terasa nikmatnya hidup. Inilah yg kuharapkan bisa menular padaku. Ingin merasakan nikmatnya hidup seperti ibu. 

Ibuku adalah wanita yg mampu bangkit dengan cepat ketika ia terpuruk, disaat wanita lain putus asa bahkan tak punya kemauan untuk bangkit. Sejak ditinggal alm.ayah, ia hidup sendiri tinggal dirumah tidak bersama anak-anaknya yg sudah menikah tetap saja beliau mampu bahagia. Hanya keramaian suara cucunya yg menghiasi hari-harinya, itu sudah cukup membuat ia senang. Aku pernah bertanya, “apa yang membuat ibu senang?”, “begini saja sudah senang nduk” jawabnya singkat. Masyaallah bu, senyumnya yg teduh menenangkan. Beliau adalah sosok teladan yg patut aku contoh. Ibuku mampu berdiri sendiri meskipun kerasnya kehidupan. Dia mampu menopang dirinya untuk tetap berdiri tegak meskipun telah dimakan usia. Kadang diri ini merasa bersalah, karena sampai detik ini masih saja merepotkan ibu. Apalagi aku dari kecil anak rumahan yg berlindung dibawah ketiak orang tua alias bukan perantau. Rasanya tak bisa jauh dari ibu, pokoknya ibu adalah my everything. Tapi secara tidak langsung hal ini berdampak membuatku manja. iya dari kecil aku dan adikku memang selalu dimanjakan ibu. Beliau juga tak mau jauh-jauh dari anaknya. Kata beliau berada didekat anak membuat hatinya tenang. Setiap hari bisa melihat anak-anaknya sudah lebih dari cukup membuatnya hidup nyaman.

Maaf ya bu kalau anak-anakmu ini masih sering merepotkanmu🙏 

I Love IBU