Suciani

Kekuatan.. Sudah beberapa minggu ini aku tersadar.. Awalnya karena kakek (panggilan untuk ayah mertuaku) jatuh dari tempat tidur..umur beliau sudah 70 th, dan rata-rata orang tua dengan seumur itu kalau sudah jatuh tulangnya tidak bisa kembali normal.. Dan memang betul pasca kakek jatuh beliau lumpuh tak bisa berjalan, bahkan sudah dicoba belajar jalan tapi tidak kuat sakit.. Cobaan ini cobaan.. Suamiku disini sendiri karena adiknya tinggal jauh di Medan dengan keluarganya. Otomatis suamiku yang mengurus kakek sendiri.. Merawat orangtua lumpuh sangat berat, beratnya pada saat beliau buang air besar/kecil..harus diangkat, dan kembali lagi suamiku disini sendirian.. Aku bisa membantu tapi tidak maksimal karena aku sendiri kondisi hamil. Akhirnya suami menyewa orang untuk merawat kakek selama ditinggal kerja dari pagi sampai sore..untuk malam sampai pagi tetap suami yang turun tangan.. Kakek punya riwayat penyakit diabetes, kita sudah tau bahwa penderita diabetes pasti seri

Tulisanku ini terinspirasi ketika pulang kerja.. Rasanya harus menanamkan kesabaran yang sangat besar. Rasanya ingin marah meluapkan semuanya tapi tak bisa. Rasanya ingin teriak yang kenceng tapi ya percuma. Stres iya..jengkel iya.. Huft sabar..sabar..sabar Apalah daya akhirnya hanya bisa menikmati kekesalan hati dengan komat kamit di motor😁. Dan bunyiin klakson ngawur saking keselnya..kadang kendaraan depanku juga geregetan😋 noleh belakang sambil melotot ups...mungkin dalam hatinya nih orang dibelakang sudah gila kali ya ngga tau macet apa😂😂 Belum habis lelah ini setelah bekerja..raga ini masih lemas..ingin rasanya pulang kerja dengan ringan. Tapi itu semua hanyalah mimpi yang tak kunjung menjadi nyata. Inilah Surabaya-ku..Macet... Menurutku jalan yang selalu kulewati dan paling sering macet adalah Jl. A.Yani Iya macet...kata inilah yang sering menghiasi hariku pulang kerja..capek.. Khusus hari "Senin Sore" dan "Jumat Sore" menahan macetnya s

Sebenarnya aku tergolong orang yang jarang banget traveling..karena jujur waktunya sudah tersita untuk mengurus anak suami dan bekerja.. Sehingga kami liburan yang agak jauh ya bisanya setahun sekali..tapi kami bahagia, karena takaran bahagia menurut kami adalah kesederhanaan. Yang terpenting adalah ngumpul bersama dan bisa berbagi tawa bersama meskipun hanya dirumah. Suatu waktu sahabatku mengajak berkunjung ke kota kelahirannya, Solo.. Aku pikir kota ini hanya kota kecil biasa dan serba murah..tapi aku tertarik kesana dan menginap beberapa hari disana. Karena memang seneng bisa jalan bareng sahabat dan pengen tau Solo itu kayak gimana sih? Pergilah kita bertiga ke Solo..👣👣 Kali ini aku tidak mengajak anak dan suami,,kata suami gpp lah "Me Time buat Bunda" Aku dengan dua sahabatku memulai perjalanan dengan naik Kereta Api dari Stasiun Gubeng Surabaya, setelah 6 jam perjalanan kami sampai di Yogyakarta.. Hehe kami memang sengaja menginap dikota ini sehar