Suciani

Kemarin tulisan tentang review di tahun 2018.. Sekarang saatnya mengukir resolusi untuk tahun depan..yeaayyy 2019🎉 Bagiku resolusi adalah suatu kemajuan, namanya hidup kan memang harus maju ada perbaikan. Kalau cuma jalan ditempat bahkan lebih parah mundur sama aja kita lahir di zaman purbakala donk.. Harapanku di tahun 2019 ingin “menata” melakukan perbaikan pada beberapa point yaitu : 1. Prioritas Yang menjadi prioritas hidupku adalah keluarga kecilku. Suami dan anak-anakku adalah harta yang paling berharga. Ingin lebih bertanggung jawab terhadap mereka, tentunya peranku sebagai istri dan sebagai seorang ibu. Fokus terhadap tumbuh kembang anak-anakku. Banyak berdoa untuk kesembuhan Rania saat operasi kedua nanti agar dia sehat dan kuat. Semoga dimudahkan proses operasinya, diberikan kelancaran dan segera pulih kembali. 2. Hati Segala penyakit munculnya dari sini, baik penyakit fisik maupun penyakit  psikis. Ingin mempunyai hati yang ringan, lapang dan ikhlas. Segala niat

Throw back.. Tahun ini adalah tahun ter-amazing Suka dan dukanya imbang, benar-benar membuat hatiku “hijrah”. Ya Allah selama ini kemana saja aku.. Ya Allah kugunakan untuk apa saja waktuku.. Thanks Allah.. Engkau buat hidupku penuh warna, itu tandanya Engkau sayang padaku. Terimalah sudjud dan maafku ya Rabb. Atas segala kekhilafan ini, atas segala dosanya lisan ini. Thanks atas kado gadis kecil yang manis. Rania with Bunda

Bagi yang belum tau istilah mastitis itu apa, bisa googling ya teman.. Mastitis versi aku adalah pembengkakan pada payudara (PD) ibu menyusui, bengkak dan keras sampai badan ikut meriang. Selama 3 bulan menyusui Rania aku mengalami mastitis 2x dan sangat tidak enak. Kebetulan anak keduaku perempuan sehingga caranya menyusu pun berbeda dengan kakak laki-lakinya yang kenceng. Kalau perempuan nenen nya lemah lembut kayak putri solo. Hehe. Mastitis ini mampu disembuhkan dengan cara PD disusuin ke bayi sesering mungkin. Karena Rania ini nyusunya lemah lembut pelan-pelan (sepertinya dihayati hehe). Apalagi kalau malem ini bayi boboknya lama, hemmm rasanya pengen kupaksa bangun aja biar PD ini segera disedot bengkaknya😂. Langsung disodorin gitu gpp kali yah. Bundanya yang gemess bahkan sampai PD ini netes2 asi nya😭, mau dipumping juga stocknya buat sapa ya kan. Aku buat bobok sebentar hanya 3 jam gitu PD uda penuh aja, sedangkan si Adek Rania belum waktunya nenen, pusiinnggg kan..hehe. Ak

Menjadi pejuang asi sungguh tidaklah mudah.. Tekadku berawal sejak anak keduaku lahir ke dunia ini, Qodarullah, tiga hari setelah lahir putri mungilku divonis dokter harus operasi..begitu bayiku masuk NICU dan terisolasi, saat itu aku tidak bisa lagi menyusuinya secara langsung. Dokter memintaku untuk pumping asi demi kebutuhan anakku selama di NICU. Dokter bilang untuk pemulihan pasca operasi sangat dibutuhkan asi ibunya, karena asi mampu memberikan kekebalan dan kandungan nutrisinya tidak dapat digantikan dengan susu formula. Mendengar itu ada sedikit tekanan di dada ini, bahwa aku harus bisa menghasilkan asi banyak demi bayiku. Kucoba pumping , terus menerus kucoba..aku yakin pasti bisa, karena terbukti aku bisa meng-ASI-hi mas Fathan hingga 4 tahun lamanya. Dan ternyata dugaanku salah, mungkin karena kondisi psikis ku yang lagi drop karena bayiku harus operasi sehingga asi ku yang keluar sangat sedikit tidak sampai 20 ml tiap kali pumping ..Ya Allah.. Kata dokter bisa juga kar

Sabtu tanggal 24 November 2018 kemarin waktunya perpanjangan 5 tahunan motorku. Mau sedikit share step by step perpanjangan STNK 5 tahunan dan balik nama.. kenapa aku share.. karena bagi yang nol info belum pernah perpanjangan STNK motor 5 tahunan begitu sampai di SAMSAT nanti dilempar sana sini seperti yang terjadi padaku hehe.. Ceritanya motor Honda beat merahku atas nama alm. ayahku sudah 5 tahun saatnya perpanjangan STNK, tapi karena ayahku sudah meninggal dunia maka harus balik nama kendaraan atas nama anaknya. Kebetulan aku sebagai atas namanya.. Pertama yang kulakukan aku menghubungi temanku yang pernah melakukan perpanjangan ini, karena dia domisili daerah Sepanjang-Sidoarjo maka SAMSAT ikut Krian. Aku kira meskipun aku daerah Waru sama-sama Sidoarjo nya, maka aku meluncur ke SAMSAT Krian bersama Suami (Kebetulan suami tidak sedang luar kota), maklum karena hampir setiap minggu suami tugas luar kota. Setelah sampai di SAMSAT Krian kami parkir motor dan langsung membeli Ma