Suciani

Blacky namanya.. Awalnya aku tidak menyukainya, karena aku memang bukan pecinta hewan.. Kalau disuruh milih hewan apa tanaman, jelas aku pilih tanaman, lebih indah..merawatnya mudah, tinggal disiram aja tiap hari, beres.. Bukannya aku pilih kasih terhadap makhluk hidup, tapi jujur bersihin "eek" nya itu yang bikin aku males piara hewan. Sebulan yang lalu tepatnya bulan Desember 2018, Fathan tiba-tiba minta dibelikan kelinci karena tau tetangga sebelah punya kelinci. Lucu katanya, dia suka.. Seketika responku langsung "Haahhh" Tapi yang namanya Fathan kalau tidak dituruti pasti nangis, terpaksalah cari kelinci dipasar. Begitu dia dan ayahnya dateng bawa kelinci, ternyata warnanya "item" dan Gede pula...astajiimmmm marahlah aku pada ayahnya kenapa beli yang warna itemmm...kan ada yang putih atau abu-abu atau cokelat! kata ayah habis bunda tinggal 1 ini kelincinya warna hitam, HHhhhhh yasudalah ngga ada pilihan lain kan.. Aku melihatnya sajaa sudah g

Just info aja.. Aku baru tahu ya sejak berhenti bekerja dan BPJSku serta anak-anakku sekarang ngikut suami.. Kartu BPJSku dari perusahaan lama sudah dikembalikan dan sekarang mendapatkan kartu BPJS yang baru.. Fisiknya berubah lho.. logo dan tulisannya pun berubah menjadi KIS (Kartu Indonesia Sehat), aku lihat kartunya lebih simple dan keren dibandingkan dengan kartu BPJS sebelumnya, mirip dengan e-KTP gitu. Perlu kujelaskan disini bahwa KIS ini penyederhanaan dari kartu Bpjs sebelumnya yang fungsinya sama tidak ada perbedaan. Untuk lebih jelasnya BPJS kesehatan adalah nama sebuah badan pemerintahan yang mengelola JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), sedangkan KIS adalah kartu sebagai identitas penerima jaminan kesehatan tersebut. Dan jika ada yang kartu BPJSnya hilang atau rusak kemudian minta ganti yang baru, maka akan mendapatkan kartu KIS ini. Nah ini dia kartu KIS ku sudah jadi.. KIS (Kartu Indonesia Sehat)

Tempe goreng Mendengar kata-kata itu pasti rasanya bosan..tempe lagi..tempe lagi. Setelah menikah aku baru tau bahwa pak suami suka tempe! Lebih tepatnya tempe goreng + sambal kecap.. Kalau aku makan tempe cepet “blenger”, karena aku bukan penyuka tempe.. Tiap masak selalu mutar otak ini tempe mau dimasak apa yaaaa, emmm secara suami tiap hari requestnya tempe mulu..ada bagussnya juga sih buat ngirit karena tempe kan bahan makanan yang paling murah biangettt ups.. Sampai setelah 2 tahun menikah aku baru bisa merasakan cara memasak tempe supaya enak.. Iyaaa tempe mendoan! Aku ketagihan bikin tempe beginian berawal dari saat liburan di Solo bersama sahabat, malem2 kita cangkruk’an sambil nyemil tempe mendoan. Ternyata tempe mendoan khas solo haucek wenak banget apalagi kalau disajikan hangat2. Kalo di Surabaya namanya tempe mendoan itu “lentho” tempe yang sudah busuk/nginep beberapa hari, terus dijadikan lentho. Lhaaa kalo di Solo ini beda, tempe mendoan itu ya tempe tepung..tap

Ilustrasinya begini, Pekerjaan boleh sama gajipun sama, tetapi rejeki yang didapat berbeda. Jadi, jangan mengeluh kalau hasil yang didapatkan berbeda, karena gaji bukan rejeki. Paham ya gaes.. Aku tertarik mengangkat judul ini, karena banyak orang memaknai gaji sama dengan rejeki. Salah ya..gaji itu tidak sama dengan rejeki, gaji dari Bos kalo rejeki dari Tuhan. Kalau gaji kita tau besaran nominalnya kalau rejeki nominalnya tak terkira. - Gaji itu bisa diduga, sedangkan rejeki sering tak terduga - Gaji itu berupa uang, sedangkan rejeki itu bukan hanya berupa uang Rejeki itu datangnya dari mana saja, bagiku rejeki adalah sebuah nikmat yang kita rasakan langsung. Rejeki banyak macamnya, keluarga yang sehat, kehidupan yang baik, mendapatkan keselamatan dan sebagainya. Semua itulah yang dinamakan  rejeki, bahkan jumlahnya jauh lebih banyak daripada gaji yang diterima. Setiap orang mempunyai jatah rejekinya masing-masing dari Allah semua ada porsinya, maka dari itu tidak bo