Janjiku kepada Allah

Hatiku “sesak” ketika menulis ini..
Semoga apa yg aku tulis ini bisa menjadi motivasi bagi yg membacanya.

Saat itu aku berada di dalam ruang tunggu keluarga pasien sebuah rumah sakit. Aku sedang menunggu bayiku yg masih berusia 2 hari sedang dioperasi karena mengalami masalah pada saluran anusnya. Setiap menit airmataku selalu menetes, spontan menetes tak dapat kuhentikan. Durasi waktu operasinya berlangsung sangat lama yaitu 4 jam. Dalam waktu menunggu itu, pikiranku hanya tertuju pada bayiku dan Allah. Bayiku sedang berjuang hidup didalam, dan aku hanya bisa berserah diri. Berserah kepada Allah yg memegang kendali segala kehidupan manusia. Aku sangat ingat kata-kata dokter bahwa kemungkinan bayiku selamat adalah 50:50 karena kondisi bayiku sangat lemah, racun dari kotoran BAB hampir menyebar ke seluruh tubuhnya. Saat itu aku harus ikhlas tapi berat.
Entah apa yg tersirat di pikiranku, tiba-tiba aku ingin berjanji kepada Allah.
“Ya Allah dengan segala kerendahan hatiku sebagai seorang Ibu dengan bayiku yg sekarang sedang mempertaruhkan hidup dan matinya didalam ruangan itu, hamba memohon dengan sangat selamatkanlah bayiku seperti Engkau menyelamatkanku ketika aku melahirkannya. Berikanlah kesempatan kepada bayiku untuk hidup di dunia ini. Hamba berjanji akan selalu ingat dan bersujud kepadaMu setiap hariku dalam bentuk Shalat sebagai wujud terimakasihku”
Setelah operasi selesai, Alhamdulillah bayiku selamat, operasinya berjalan lancar. Iya Allah telah mengabulkan doaku.
Bayiku tertolong, dan aku sangat bahagia.
Aku lakukan sholat sesuai janjiku kepada Allah. Yang sebelumnya aku sholat hanya sekedar menunaikan kewajibanku sebagai umat islam, habis sholat berdoa udah selesai gitu aja. Belum lagi menunda-nunda dengan alasan sibuk bayiku rewel bla bla bla. Dengan mindset yg penting kan sholat. Lama-lama aku tersadar, kenapa sholatku ini tidak ada “ruh” nya, seperti tidak hidup. Kenapa ya?Ya Allah betapa bodohnya aku ini. Aku melupakan janjiku kepadaMu. Sholat macam apa aku ini. Aku masih sering mengulur-ulur waktu sholat, padahal ketika bayiku dalam kondisi kritis saat operasi itu, aku minta Ya Allah selamatkan anakku, dan Allah LANGSUNG menyelamatkan anakku tepat waktu tanpa meleset sedikitpun. Bayangkan jika saat itu Allah telat sedikit saja, bagaimana anakku sekarang apakah bisa selamat? Malu besar aku kepada Allah dengan sholat yg masih saja aku tunda-tunda. Padahal Allah sudah begitu BAIK kepadaku, langsung memenuhi permintaanku tanpa menuntut syarat apapun dariku. 
Alhamdulillah, dengan kejadian itu Allah telah memberikan hidayahNya kepadaku, sedikit demi sedikit pelan-pelan aku mulai sholat tepat waktu, aq mulai menata sholatku dengan tidak tergesa-gesa agar lebih banyak waktuku untuk bersujud menyembahNya untuk lebih dekat denganNya. Banyak hikmah yang aku ambil , yaitu kesabaranku lebih tertata, sholatku lebih tenang lebih khusu’ dan terutama lebih HIDUP.

Jumat, 26 Juli 2019
Suciani

Comments

  1. Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
    dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
    WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Setetes asi yang sangat berharga

Strawberry hidroponik

Operasi Sinusitis