Niat baik yang berliku

Ceritanya berawal dari WA grup sharing mommies..
Hari itu Senin pagi2 buta, ada seorang ibu yang bayinya tiap bulan bolak balik RS bukan untuk imunisasi, tapi karena sakit..bayinya diare akut sudah sering kambuh, info dari dokter usus di pencernaanya terinfeksi bakteri..
Dan ibu itu butuh cepat alat steril dot, karena anaknya yang sedang dirawat di RS butuh sekali minum susu pakai dot.. kalau mau beli di baby shop belum tentu ready, kalau mau beli online pun pengiriman agak lama. 
Akhirnya dia share ke grup Whatsapp..
Spontan aku sedih membacanya, karena akupun punya bayi yang harus bolak-balik RS, dan sebagai ibu hati ini teriris melihat anaknya sakit.
Ngga lama kemudian aku bermaksud memberikan alat steril dot milik Rania kepadanya, karena Rania belum butuh dot setidaknya berguna dipakai untuk anak ibu itu. Alat itu adalah kado dari temanku untuk kelahiran Rania.
Pagi itu juga langsung aku titipkan suami adikku karena tempat kerjanya searah dengan alamat ibu itu. Akupun lega karena barang akan segera sampai. Dan aku tidak sempat memonitor HP sampai siang karena jadwal ke RS kontrol adik Rania.

Cring..cring..ada beberapa WA masuk dari pagi, ternyata dari ibu itu yang menanyakan alatnya sampai sekarang belum sampai.
Aku sendiri juga lupa tidak memberitahu suami adikku bahwa barangnya urgent butuh cepat.
Ketika kutelp adikku infonya barang sudah dikirim lewat ekspedisi..hah dengan suara terlihat marah..kalau ekspedisi nyampainya kapan? Akhirnya dengan berat hati aku bilang ke ibu itu maaf barangnya dikirim lewat ekspedisi kemungkinan besok sampai.
Ibu itu pun minta nomor resi pengirimannya karena mau diambil di tempat ekspedisi.
Aku minta nomor resi pengiriman ke adikku, dia bilang iya sudah nanti ya, sampai sore hari tidak diberikan juga nomor resinya..akhirnya adikku mengaku bahwa barangnya belum dikirim, dia tidak berani bilang ke aku karena takut.
Langsung seketika lemessss...
Aku bingung mau bilang apa ke ibu itu, dikira aku PHP sebenarnya niat menolong apa ngga kok mbuletisasi pikirku..
Akhirnya aku yasudahlah mau gimana lagi sudah terjadi, dan emang dasarnya aku ngga bisa marah..
Tapiii aku sudah terlanjur bilang dikirim ekspedisi dan ibu itu minta resinya..
Dengan berat hati aku bilang maaf bu barangnya ada dikantor adikku belum dikirim karena tadi ada acara kantor sehingga pending pengirimannya.
Dan respon si ibu tidak marah, gapapa mbak saya pesankan gosend saja ke kantor adikmu untuk ngambil barangnya. Kukasi lah alamat kantor adikku. Sedikit lega...
Tak lama kemudian si ibu WA mbak ternyata kata kurir gosend barangnya tidak ada dikantor adikmu jadi ngambil dulu dirumahnya..
Semakin pusing lah kepalaku, dan ku telp adikku..dia mengaku barangnya memang belum dikirim karena ketinggalan dirumah..astagfirulloh kenapa adikku bohong..ternyata dia takut kalau jujur aku marah..padahal dengan ketidakjujurannya malah menjadi masalah hehe..
Kuceritakan panjang lebar bahwa ibu itu butuh alat itu urgent untuk anaknya.
Adikku pun minta maaf karena sudah salah. 
Akupun menghela napas panjang...ternyata niat baik itu tak selamanya mulussss..
Betapa pentingnya arti sebuah komunikasi,,agar tidak missed seperti ini.
Sekian..



Comments

  1. Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
    dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
    WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Setetes asi yang sangat berharga

Strawberry hidroponik

Operasi Sinusitis