Horor itu...

Bagiku, yang serem itu bukan film Suzana yang bangkit dari kubur..
Tapi..
Bayi yang sudah digendong semalaman lalu BANGKIT DARI TIDUR... ohh My GOD
Yaa itu yang namanya Horor👻

Ini beneran horor...
Bukankah benar begitu wahai suami sang partner “melek” dinihari?
Urusan ranjang kita kini sudah berbeda..
Tak seperti sebelum melahirkan yang bisa bebas tidur “keruntelan” bertiga dengan mas fathan..dan bisa hahahihi cekikikan sebelum tidur..

Kalau yang sekarang sedikit tegang, yaitu seputar diskusi antara ayah dan bunda bagaimana strategi peletakan bayi yang sesuai agar waktu dilepaskan dari gendongan, mata bayi tidak ikutan melek.
Maklum ada suara sekecil apapun kalau si bayi dengar pasti melek, dan itulah yang membuat kami harus berhati-hati ketika menaruhnya dikasur setelah digendong..kalau malam harus berpura-pura bisu..dan alhamdulillah mas Fathan cukup membantu karena jam segitu dia tidur pulas.
“Bunda landingnya harus sempurna ya” kata suamiku..
“Siap ayah” kataku..meskipun kadang ibarat pilot pesawat terbang ada lalainya landing kurang mulus hehe..maklum efek mata ngantuk sangat karena tiap malam mesti begadang..😊

Kadang aku berpikir, kita suami istri rasa satpam pabrik yang kerjanya shift-shift an waktu si bayi melek. Kerjasama dalam tugas shift ini sangat penting, misal si bayi melek pukul 12 malam bundanya dulu yang gendong, lalu 3 jam kemudian giliran ayahnya yang melek bundanya bubuk sebentar. Menjelang subuh giliran bunda yang melek ayahnya yang tidur karena paginya harus berangkat kerja biar nggak ngantuk dijalan. Subhanallah aktivitas malam seperti ini yang membuat kami makin bersyukur betapa berharganya waktu untuk tidur.

Thank you is not enough, suami.

Meskipun esok paginya suami harus bekerja, tapi pengorbananmu melek an bersamaku ikut menggendong bayi sungguh meringankan bebanku.
Iyaah walaupun dari pagi sampai sore tetep bundanya yang bertugas kelimpungan sendirian gendongin bayi saat suami lagi kerja. No problem, Qadarullah inilah resiko seorang ibu.. mengapa semua ibu di dunia ini tercipta sangat kuat, iya Allah memberikan kekuatan yang lebih kepada seorang ibu memang untuk mengemban tugas khusus terhadap anaknya yang merupakan titipan Allah. “Engkau kuberi kekuatan, maka jagalah dan rawat titipanku (anak) dengan sebaik mungkin” itu pinta Allah.

Okay Allah, i can do it! Bismillah atas ijinMu Allah..

Comments

Popular posts from this blog

Setetes asi yang sangat berharga

Strawberry hidroponik

Operasi Sinusitis