Balada puasa saat hamil..

Tahun 2018 ini bulan puasa Ramadhan tiba pada awal Mei..
Dan usia kandunganku sekarang menginjak trimester dua yaitu sudah 6 bulan..

Awalnya dilema, ingin sekali bisa puasa penuh satu bulan.. tapi melihat kondisi yang sedang berbadan dua, membuatku pasrah saja.. dijalani saja puasanya kalau kuat ya lanjut buka puasa sampai Maghrib..kalau tidak kuat ya terpaksa puasa “Bedug” atau dzuhur..

Padahal yang namanya puasa Bedug itu tidak ada, itu hanya istilah untuk anak SD yang sedang belajar puasa maka diperbolehkan buka puasa saat dzuhur..dengan alasan anak kecil tidak dapat dipaksa daripada berpengaruh terhadap kesehatan.

Suami alhamdulillah seorang yang pengertian, beliau bilang kalau tidak kuat dibatalkan saja puasanya.. karena kita juga tidak boleh egois, bayi dalam kandungan memerlukan asupan nutrisi dari ibunya..sedangkan kalau ibunya saja tidak makan, maka bayinya akan makan darimana?
Betul, pak suami selalu realistis..

Dan yang saya lakukan adalah mencoba puasa.. niat puasa, kuat tidak kuat urusan belakang..

Day-1 puasa = kuat
Meskipun lapar tidak bisa ditahan, tapi laparnya masih bisa diatasi. Alhamdulillah..

Day-2 puasa = tidak kuat
Dari pagi sampai siang masih kuat menahan lapar.. jam 10 siang adek bayi mulai menendang-nendang, mungkin protes sama bundanya🤗 dia kelaparan tapi tidak dikasi makan. Kuelus-elus perutku sambil berkata “Sabar ya nak, maafkan bunda karena bunda lagi puasa, adek ngertiin ya”.
Agak lega karena adek lebih tenang..
Memang orang hamil sangat tidak bisa menahan lapar.. maksud hati bundanya tidak makan tapi adek yang didalam perut minta makan😂.
Jam menunjukkan waktu pukul 13.00, Ya Allah gerakan si Adek makin kenceng lalu perut seperti ditendang dia berkali-kali dan rasa lapar ini tak tertahankan.. sedihnya nak bunda, masak ya harus puasa bedug kayak anak kecil😭
Baiklah karena ingat dengan pesan Pak Suami.. “ bunda kalau tidak kuat dibatalkan saja puasanya, bunda jangan egois kasihan adek bayinya butuh asupan nutrisi “ , maka berdasarkan restu itulah si Bunda akhirnya MOKEL🙈🙊😀.

Ini masih day-2 puasa.. belum nanti day-30 gimana ya? Apakah setiap hari si Bumil ini harus mokel/puasa bedug? Utang puasa sebanyak itu bagaimana bayar hutangnya. Hiks..

Setelah mencari informasi kepada teman, googling dan baca buku.. bahwa ibu hamil yang tidak berpuasa wajib meng-qadha puasa / membayar fidyah.

Qadha adalah membayar hutang puasa sejumlah hari saat tidak berpuasa, membayar dengan puasa dikemudian hari saat mampu berpuasa lagi.

Membayar fidyah adalah membayar hutang puasa berupa uang senilai memberikan makan fakir miskin per hari sesuai jumlah hari saat tidak berpuasa.

Disini seperti case saya adalah mokel, mokel dianggap tidak berpuasa meskipun buka puasa pada waktu dzuhur, sedihnya...

Saran untuk bumil yang lain, wanita hamil diperbolehkan tidak berpuasa apabila dirasa tidak mampu dan membahayakan kesehatan ibu dan janin. Jangan sampai si Ibu sakit dan si Bayi kurang asupan nutrisi.
Tetapi jika wanita hamil mampu dan kuat berpuasa, maka wajib baginya berpuasa.

Sekian ceritaku menjalani puasa dalam kondisi hamil, dengan terjadi sedikit drama saat melakukan proses puasa hehe.. intinya jangan dipaksakan ya puasanya.. yang penting ibu dan bayi sehat semuanya.

Selamat beribadah,
Selamat berpuasa✌️




Salam hangat,
Suciani😉

Comments

Popular posts from this blog

Setetes asi yang sangat berharga

Strawberry hidroponik

Operasi Sinusitis