Ini bukan kesedihan, just replace...

Tak kuasa menahan tangis...

Aku sangat ingat kala itu tgl 11 Juli 2017 lalu, hari yg sangat mengagetkan selama hidupku.. Iya aku sangat kaget saat itu.. Ayah meninggalkan kami untuk selama-lamanyaπŸ˜­πŸ˜‡.
Pagi itu ayah sudah tidak bernyawa, aku berharap ayah hanya pingsan tapi Allah lebih sayang sama ayah. 
Ayah pergi tanpa memberikan sepatah pesan apapun.. Tanpa memberikan tanda apapun,, hari kepergian ayah adalah hari Selasa..padahal hari minggu sebelumnya ayah masih bercanda dengan kami dengan anak dan cucunya.. Masih tergurat senyum diwajahnya. 
Apakah ayah sakit? Tidak.. Ayah sangat ceria.. Sehat dan badannya tidak kurus.. 

Sedikit cerita awal mula ayah tiba2 meninggal dunia,
Senin sore ayah mengeluh masuk angin.. Beliau berkata "ayah sepertinya masuk angin, tolong dikerokin". Saat itu yg ngerokin adikku karena jam segitu aku belum pulang kerja.. Sudah enakan katanya dikerokin adik, begitu kata ibu sepulang  aku kerja.. Ayahpun tidak mengeluh sakit sedikitpun, kalau terasa sakit biasanya ayah minta ke dokter.. Tapi ini tidak ayah hanya bilang "masuk angin".. Malam hari nya ayah tidur seperti biasa. Malam itu aku taunya ayah tidur, aku tidak tau kondisinya karena kita beda rumah, sejak menikah aku tinggal dengan suamiku tidak satu rumah dengan ayah. 
Pagi-pagi sekitar pukul 6 ibu meneleponku dengan nada yang panik.. "mbak cepat kerumah, ayah meninggal "katanya.. Apa???? Seketika aku kaget.. Deggggg.. 😭😭😭 Ya Allah ayahku.. Kenapa Engkau panggil begitu cepat, bahkan ayah belum sempat meninggalkan pesan apa2 untuk anaknya.. Kakiku rasanya langsung lumpuh, dunia seakan runtuh dan gelaaappp.. Tangisku pecaahh aku sangat sedih.. Aku belum sempat membahagiakan ayah.. Ya Allah cobaan ini begitu berat,  aku tidak bisa membayangkan bagaimana hari-hariku tanpa ayah.. Ya Allah aku tidak yakin mampu melewati ini semua.. Beberapa hari kepergian ayah, aku masih belum bisa terima.. Hati ini belum rela, aku masih butuh ayah!
Tiap aku membayangkan ayah, ngobrol dengannya saat itu liburan sekolah beliau sempat bilang ke Fathan "nanti masuk TK Kakung yg antarkan ya nanti ditungguin kakung" masih terdengar jelas suara itu ditelingaku, namun tak sampai fathan masuk sekolah TK ayah sudah pergi duluan 😭 , ingat saat bercanda dengannya, ingat saat kerja pulang pergi diantar,,
Ya Allah kenapa aku ini, makin dalam pikiranku makin sesak dadaku.. Makin dalam menyiksa 😰πŸ˜₯

Tidak, aku tak boleh begini.. Allah pasti punya rencana lain dibalik semua ini.. Allah pasti punya alasan terbaik.. Aku yakin aku ikhlas..
Aku tidak boleh membiarkan penderitaan ini, aku tidak boleh egois kasihan badanku lama-lama aku bisa sakit kasihan anak dan suamiku..

Ku pupus pelan-pelan hatiku yang berantakan kubaca Alquran, didalamnya aku menemukan 3 kata : sabar, ikhlas,  dan berprasangka baik..
3 kata itu yg aku gunakan untuk bangkit, memperbaiki hidupku, menata hatiku.. Hidupku terus berlanjut harus maju harus berubah! Aku mampu melewati semua ini,, ada Allah didekatku.. Hari berganti hari lama-lama aku bisa move on.. Aku bisa menerima kenyataan pahit itu.. Kepergian ayah adalah sebuah proses hidup.. Semua manusia yang hidup pasti akan mati tanpa kita tau kapan waktunya.. Semua pasti mengalami ini, aku tidak sendiri.. Keyakinanku pada Allah yang telah menguatkanku..

Aku terus berdoa ya Allah ini adalah rencanaMu yang terbaik..

Semakin aku ikhlas semakin aku menemukan jawaban dari doa-doaku..

Iya betul, ternyata Allah maha baik.. Allah mengambilnya tapi Allah menggantinya, subhanallah...sujud syukurku tak hentinya kepadaMu Allah..

Allah berikan karunia yang tak ternilai, aku positif hamil anak kedua, Allah memberikan kado yang sangat mahal untuk proses ikhlasku yg terbilang "alot".. Karena untuk menuju ikhlas yang sebenarnya memang sangat berat..berat.. πŸ’ͺπŸ’ͺ

Aku tidak posting foto alm. ayah, karena ngga sanggup πŸ˜­πŸ˜‡

πŸ‘‡πŸ‘‡
Ini jawaban Allah,
Jawaban yang mampu mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan..
Atas ijin Allah aku akan menjaga dengan sepenuh hati titipan ini, janin didalam kandunganku..
Akan kujaga calon cucumu ini Ayah untuk generasi penerus keluarga..

Taruhlah harapan hanya kepada Allah,
Segala doa aku panjatkan,, ya Allah jaga kami, sehatkan ibu dan janin dalam kandungan ini.. Amiinn πŸ™

"Jika mereka sungguh-sungguh ridha dengan ketetapan Allah kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan karuniaNya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka)" (Q.S. At-Taubah(9): 9).


Suciani


Surabaya, 12-02-2018


Comments

Popular posts from this blog

Setetes asi yang sangat berharga

Strawberry hidroponik

Operasi Sinusitis